Gunhar Minta Kapolri Turun Tangan,Penambangan Minyak Liar Marak di Sumsel
Mobil bak yang terbuka yang diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar menabrak tiga rumah di Jalan Lintas Tengah Sekayu-Lubuk Linggau, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Peristiwa itu menurut Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar, tidak terlepas dari maraknya praktik penambangan liar (ilegal drilling) yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel).
“Untuk kesekian kalinya terjadi kebakaran dan kecelakaan yang disebabkan oleh pihak-pihak yang melakukan penimbunan dan pencurian minyak ilegal,” katanya dalam keterangan tertulis
Legislator dari PDI Perjuangan itu juga mengatakan, terjadinya kecelakaan dan kebakaran baik dalam proses penambangan maupun pengangkutan BBM ilegal ini, seakan telah menjadi peristiwa biasa di beberapa wilayah Sumsel.
“Kebakaran dan kecelakaan akibat ilegal drilling ini, bukan lagi persoalan luar biasa. Mengingat kejadian ini sudah sering terjadi, dan lagi, dan lagi,” katanya.
Padahal, sebagai wakil rakyat dapil Sumsel, Gunhar mengaku kerap melaporkan maraknya penambangan ilegal di sumsel kepada SKK Migas dan Kementerian ESDM. Hal itu dilakukannya agar tidak lagi terjadi berbagai kecelakaan.
“Kita sudah sering menyampaikan masalah ini kepada SKK Migas dan kementerian ESDM untuk segera menindak para pelaku bisnis ilegal driling, atau apapun bentuknya. Namun belum ada tundakan tegas sampai sekarang,” katanya.
Dirinya meminta, Kapolri harus segera turun tangan menertibkan para pelaku ilegal drilling yang marak terjadi di Sumsel. Mengingat telah banyak merugikan negara dan warga sekitar.
“Bukan saja merugikan negara, tetapi masyarakat disekitar lokasi penampungan atau pengguna jalan umum juga terkena dampaknya.
Belum ada Komentar untuk "Gunhar Minta Kapolri Turun Tangan,Penambangan Minyak Liar Marak di Sumsel"
Posting Komentar