"Bentangkan Poster KAI di Stasiun Tawang,Penting Isi Pesannya"

Hentikan pelecehan seksual dan kekerasan dandi dalam kereta api. Pesan kuat itu disampaikan petugas Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan komunitas pecinta kereta api dan aktivis antikekerasan seksual.
Etika bertransportasi umum kembali digugah setelah adanya seorang perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual dalam kereta api. Bermula itu, kampanye mencegah pelecehan seksual dan kekerasan digencarkan serentak di 14 stasiun KAI, termasuk wilayah Daop 4 Semarang. Baca Juga: Holywings Semarang Tutup, Pemkot: Tetap Kami Pantau Kampanye yang dilakukan di stasiun dan dalam gerbong kereta itu. Pelanggan KAI kembali diingatkan betapa pentingnya untuk bersikap sopan santun, dan menciptakan kenyamanan antar sesama penumpang. “Kampanye ini penting, sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Deputy Executive Vice President Daop 4 Semarang Setyo Rini di Stasiun Tawang Semarang. Kampanye ini dibalut melalui souvernir,poster,dan pamflet, bahwa tak ada tempat bagi pelaku pelecehan seksual,maupun kejahatan kekerasan di dalam kereta api dan di stasiun ini.
Baca Juga:
4 Fakta Miris Razia PSK Semarang, Kasatpol PP Naik Pitam, Wajar Saja “Mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan,” tuturnya. Komunitas Pencinta Kereta Api, dan aktivis antikekerasan seksual dari Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Seruni dan LRC-KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia) terlibat dalam kampanye ini.

Belum ada Komentar untuk ""Bentangkan Poster KAI di Stasiun Tawang,Penting Isi Pesannya""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel