HKN Ke-58, Bupati Kudus Terus Mengoptimalkan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Tidak Mampu
Pada dasarnya urusan kesehatan masyarakat khususnya jaminan kesehatan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, Pemkab Kudus terus mengoptimalkan urusan kesehatan dengan memberikan jaminan layanan kesehatan secara gratis untuk warga miskin di Kabupaten Kudus.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus usai apel memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 di Halaman Kantor Bupati Kudus, Sabtu (12/11).
Disela-sela apel dilaksanakan penandatanganan adendum nota kesepakatan antara badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan kantor cabang Kudus dengan Pemkab Kudus. Ini sebagai bentuk sinergi untuk mengoptimalkan program jaminan kesehatan nasional.
Terbukti sinergi yang sudah lama dibangun itu, membuahkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan telah dikantongi Pemkab Kudus pada Bulan September lalu. Penghargaan tersebut sebagai tanda komitmen tinggi terhadap kualitas kesehatan masyarakatnya.
Selanjutnya, Bupati Hartopo menghimbau kepada masyarakat yang tidak bisa meneruskan BPJS Kesehatan mandiri, untuk segera melaporkan kepada kepala desa sehingga dapat tercover oleh pemerintah.
ini sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto, menyampaikan angka cakupan UHC Kabupaten Kudus per 1 November telah mencapai 95,4 persen dari total penduduk yang ada di Kudus.
Pada kesempatan itu, Bupati Kudus memberikan penghargaan sentra vaksin terbaik untuk Djarum Foundation, PT Nodjorono, dan PT Sukun Wartono Indonesia. Selanjutnya, penghargaan sekolah bebas nyamuk diberikan untuk SD 2 Pasuruhan Lor, SDIT Al Islam Kudus, dan MI NU Islam Gamong. Penghargaan Fasilitas Kesehatan Berprestasi untuk RS Tipe B yakni RS Mardi Rahayu Kudus, RS Tipe C yakni RSI Sunan Kudus, dan RS tipe D yakni RS Aisyiyah Kudus, dan terakhir UPTD Puskesmas Jepang.
Belum ada Komentar untuk "HKN Ke-58, Bupati Kudus Terus Mengoptimalkan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Tidak Mampu"
Posting Komentar