Kudus Terkini, Pati. Ratusan lampion diterbangkan saat lagu ‘Ada Untukmu’ dilantunkan Tyok Satrio membius ribuan pengunjung dalam puncak Jrahi Srawung Festival. Lampion-lampion ini pun menghiasi langit Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023) malam.
Suhu dingin dan nuansana syahdu menjadi pemandangan festival yang diinisiasi pemuda desa wisata Pancasila itu. Festival makanan, minuman dan olahan sumber daya alam memanjakan para pengunjung.
Festival ini menyuguhkan minuman herbal, kopi khas Jrahi, Batik Nggunung hingga berbagai makanan yang menjadi ikon desa.
Berbagai Pertunjukan Juga Digelar
Tari Warak Dugder dari Sanggar Saddhagiri menjadi pembuka festival pada Sabtu sore. Empat penari muda nan cantik berlanggak-lenggok menarikan tari tradisional.
Setelah itu, dalang cilik Ki Angga Refa unjuk gigi di panggung Jrahi Festival Srawung yang berlatar Pegunungan Muria. Berbagai band kemudian menghentak acara itu.
Jrahi Jamming Project, Terracotta, Blarock dan Ipunk gitaris Power Metal ikut pamer skill. Mereka menyuguhkan musik-musik rock dan metal hingga adzan magrib menjelang.
Setelah Isya, Lamporan dan Tongtek Jrahi disuguhkan. Mereka bermain api sebagai simbol mengusir hewan buas di desa. Kemudian, Staccato dan Tyok Satrio membuat nuansa menjadi syahdu dengan membawa lagu-lagu ‘anak senja’.
Di penghujung acara Jrahi Srawung Festival menerbangkan puluhan lampion dan ribuan doa pengunjung. Langit Jrahi pun semakin indah.
Ketua Panitia, Nugroho mengatakan ia dan kawan-kawan menggelar acara ini untuk menggeliatkan wisata di Pati. Khususnya di Jrahi.
Desa yang berpredikat Desa Wisata Pancasila lantaran mempunyai beragama agama dan kepercayaan ini memiliki berbagai destinasi yang menarik. Seperti Gili Malang Jrahi, Embung Mini Jrahi, Pancur Songo dan Grenjengan Sewu.
”Kita ingin Jrahi dikenal banyak orang. Mengangkat UMKM sekitar. Ada batik, hasil bumi, makanan ringan, makanan khas Jrahi, minuman herbal, dan sebagainya,” kata dia.
Tahun ini merupakan tahun pertama Jrahi Srawung Festival. Pihaknya berencana membuat festival ini menjadi agenda tahunan.
Nugi mengatakan “Semoga edisi-edisi berikutnya semakin meriah. Banyak orang harus mengenal Jrahi. Pemandangan bagus, makanan enak, dan toleransi tinggi,”.
