banner 120x600
banner 120x600
banner 970x250

Remaja Introvert yang Terobsesi Menjadi Publik Speaker 

Intovert terobsesi

banner 120x600
banner 468x60

KUDUS – Siti Nurul Azizah yang mengeyam pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus dulu dikenal sebagai pribadi yang pendiam (Introvert). Kini, Azizah sapaan akrabnya berambisi untuk menjadi publik speaker seperti panutannya jurnalis nasional Valeria Daniel dan influencer Kota Kretek Mayang.

“Saya itu dulu anti banget di depan umum, selalu merasa sepi di keramaian, bahkan sekedar mengobrol saja hanya menjawab seperlunya tanpa ada basa-basi,” ujar wanita berkelahiran 2002 itu.

banner 325x300

Remaja putri yang dulunya introvert kini berubah menjadi extrovert itu lantaran melihat kakak tingkat kampusnya ketika momen ospek mahasiswa baru (maba) yang saat itu menjadi MC. Dari situlah ia bertekad untuk bisa menjadi publik speaker yang handal dan baik.

“Waktu Maba itu melihat kakak tingkat. Dulu saya pendiam. Melihat beliau saya menjadi terobsesi. Akhirnya saya belajar dan mengamati agar bisa menjadi seperti kakak tingkat,” terangnya.

Implementasinya adalah saat ada acara kampus, dirinya selalu mengajukan untuk bisa menjadi MC. Hal itu bertujuan untuk melatih publik speaking dia agar bisa berkembang lebih baik lagi. Seiring berjalannya waktu, Azizah banyak mendapatkan tawaran dari organisasi atau pihak lain.

“Publik speaking saya merasa naik level ketika mendapat tawaran acara dari beberapa organisasi dan pihak-pihak lainnya,” tukasnya.

Hasil dari itu, pengikut Instagramnya semakin bertambah. Dulu hanya seribuan dan meningkat menjadi empat ribuan lebih. Hal itu didapatkan hasil dari brandingan yang dibuatnya. Buntutnya, ia mendapatkan endorse dari wilayah Kudus.

“Dari situ saya mendapatkan endorse rata-rata yang didapat dari daerah Kudus. Seperti, produk pakaian, UMKM lokal, tempat ngopi, dan lain-lain,” bebernya.

Dirinya juga pernah menjalani magang di Radio Manggala Kudus selama tiga bulan. Dari situ, perempuan yang pernah mengeyam pendidikan di MTs Mu’allimat NU Kudus tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

“Dari magang disitulah, saya berfokus untuk sarana membranding lebih kuat lagi. Hasil itu didapatkan selama kuliah. Akhirnya selama magang itu mendapatkan job MC,” katanya.

Dari hasil branding, akhirnya dia mendapatkan job pertamanya dari event dangdut kampung. Awalnya ia hanya mendapatkan ratusan ribu saja. Lambat laun, tarifnya melonjak hingga jutaan.

“Alhamdulillah hasil itu semua, saya ditarik lagi ke tempat magang saya untuk bekerja disitu. Yaitu, Radio Manggala. Saya juga kerja dari situ sejak Februari 2023,” ungkapnya.


Karena notabenenya masih awal di dunia penyiaran, harapan kedepannya bisa lebih profesional dalam bekerja seperti senior-senior terdahulu.

 

banner 325x300